Sejarah Hari Santri Nasional
Sejarah terjadinya Hari
Santri Nasional
Hari santri nasional diadakan atau diperingati karna
untuk mengenang jasa para pejuang-pejuang bangsa Indonesia yang lebih khusunya
para santri. Seperti: K.H. Hasyim Asy’ari dari Naudhatul Ulama’ K.H Ahmad
Dahlan dari Muhammaddiyah. Yang mana dua tokoh ini mengajak para santri nya
untuk mewakaf kan hidupnya untuk menjaga kedaulatan NKRI, dan mewujudkan
kemerdekaan negara Indonesia.
Sebagai Resolusi jihad yang di cetus oleh pendiri NU K.H
Hasyim Asy’ari di Surabaya guna mengatasi kembalinya penjajah belanda atas nama
NICA. Seruan Resolusi jihad ini adalah “membelah tanah air dan penjajahan
adalah Fardhu ‘ain.
Para santri bergabung dengan seluruh elemen-elemen bangsa
melakukan resolusi jihad dengan caranya masing masing, menyusun kekuatan di
daerah terpecil, melawan penjajah, mengatur strategi, dan mengajarkan kesadaran
arti kemerdekaan negara Indonesia. Resolusi jihad telah menambah semangat para
santri untuk menyerang markas Brigade 49 Mahratta pimpina brigadir jenderal
Aulbertin Walter Sorthern Malabby di Surabaya. Pertempuran terjadi selama 3
hari (27-29 Oktober 1945) ini berujung pada tewasnya jendral Malabby dan
tewasnya pasukan dan para prajurit Inggris sekitar 2000 orang. Ini kemudian
memicu serangan balik angkatan perang Inggris pada pristiwa 10 November 1945
(yang di peringati sebagai hari pahlawan)
Mungkin itu lah singkat sejarah terjadinya hari santri
nasional yang ada dinegara kita ini yaitu negara Indonesia.
Telah kita ketahui bersama bahwasanya negara kita ini
yaitu negara Indonesia mayoritas penduduknya adalah memeluk agama islam dan
kebanyakan juga hampir disetiap kota mempunyai Pondok Pesantren. Namun sayang
meskipun warga negara kita ini banyak yang memeluk agama islam masih banyak
juga orang yang beragama islam yang tidak mengamal kan agama islam itu sendiri,
semisalnya banyak sekali kasus-kasus kriminal yang terjadi dimana-mana, korupsi
hampir mengenai setiap para penjabat negara, penyalagunaan jabatan, pelecehan
seksual terjadi mulai dari golongan sekolah dasar sampai para pendidik pun
melakukannya. Seakan akan tidak ada lagi ajaran agama islam ini yang
diaplikasikan. Terkadang para ustad pun melakukan hal yang dilarang oleh agama
islam. Padahal telah kita ketahui bersama dan hampir setiap lapisan pada negara
ini tahun dengan tanggal 22 oktober itu, semuanya tahu bahwa pada tanggal 22
Oktober itu adalah hari libur nasional dan juga hari mempringati perjuangan
santri yang di bawah asuahanya K.H Hasyim Asy’ari untuk mengusir penjajah dari
negara ini.
Namun mengapa masih banyak yang tidak merasakan atau
menghargai perjuangan para santri pada saat itu, bagaimana rasanya mereka
memperjuangkan bangsa ini dari penjajah. Seharusnya dengan adanya peringatan
tentang hari santri ini kita bisa menyemangati diri kita sendiri untuk semakin
giat lagi memperdalam kan pesaudaraan dan juga rasa memiliki bangsa ini dan
terlebih lagi kita melakukan apa yang di ajar kan oleh agama islam. Mari sama
sama kita jadikan hari santri nasional ini untuk menyemangati jiwa kita lagi
untuk mempertahankan bangsa ini dari para penjajah. Dan kita jadikan juga hari
santri ini untuk kita semakin menumbuhkan sifat toleransi, persaudaraan, dan
mari sama sama kita hapuskan kejahatan-kejahatan yang ada di bangsa ini. Mari
sama-sama kita meningkatkan keilmuan kita tentang tecnologi supaya kita tidak
lagi kalah dengan bangsa- bangsa barat. Kita tegakkan keadilan di negara ini,
kita tanamkan jiwa nasionalisme dan jiwa religius keislaman terutama untuk para
santri yang ada di negara Indonesia ini.
Comments
Post a Comment