LITERASI 4.0
LITERASI 4.0
2019
tahun dimana kita hidup sekarang, hidup dengan dikelilingi oleh begitu banyak
kemajuan teknologi, mencari berita begitu mudah, mendapatkan kabar dari sanak
famili yang jauh begitu mudah, semuanya sangat mudah untuk kita lakukan mengapa
demikian? Karna ada satu alat yang sering berada di saku celana kita dan di
genggaman kita, alat ini lah yang membantu kehidupan kita sehari-hari. Alat itu
adalah smartphone, ya kita sudah mengetahuinya bersama bahwa kita saat ini
hidup di zaman revolusi industri 4.0, dengan adanya revolusi ini bisa membantu
dan mempermudah semua aktifitas kita. Revolusi industri 4.0 ini adalah kemajuan
di bidang internet, kalau pada revolusi 3.0 kemajuan pada komputer dan robot
maka pada 4.0 ini dasarnya pada 3.0 namun dikembangkan lagi yaitu dengan adanya
internet yang bisa menghubungkan semua komputer yang ada di dunia, dan juga
sekarang ukuran komputer ini berpariasi seperti sudah dikatakan di awal tadi
bahwa komputer yang diperkecil ini adalah smartphone.
Baiklah
setelah sedikit perkenalan apa itu revolusi 4.0 tadi sekarang kita akan
membahas mengenai apa itu literasi? Literasi secara langsung kita maknai adalah
membaca dan menulis, namun seringkali kita mempersempit makna membaca ini yang
kita tahu membaca hanyalah membaca buku. Namun pada dasarnya membaca ini tidak
hanya membaca buku saja, bisa juga membaca teknologi, membaca keadaan, intinya
membaca bukan hanya sekedar kita terpaku pada membaca buku saja.
Mengingat
kita sangat perlu berliterasi karna Imam Al-Ghazali perna mengatakan bahwa
“kalau kamu bukan anak raja, bukan anak ulama besar, maka menulis lah” dan Pramoedya
Ananta Toer juga perna mengungkapkan “Menulislah,
selama engkau tidak menulis engkau akan hilang dari masyarakat dan pusaran
sejarah”. Dari dua kutipan tadi bisa kita tarik benang merah bahwa untuk
menjadi orang yang dikenal dunia kita tidak harus menjadi anak raja atau pun
anak seorang ulama besar, kita bisa dikenal dunia hanya dengan menulis. Dengan
menulis kita sudah bisa menjadi orang yang di kenal dan juga nama kita masuk
dalam catatan sejarah.
Namun
sayangnya pada zaman yang maju ini anak muda zaman sekarang yang mengakunya
sebagai anak milenial, mereka seperti asing dengan kata membaca dan menulis
mereka lebih asik dengan smartphone mereka. mereka tidak manfaatkan kemajuan
revolusi 4.0 ini. Kalau saja seandainya mereka sadar bahwa revolusi 4.0 ini
tidak sebatas chat facebook, chat whatsapp, snap instagram. Mungkin sudah
begitu banyak prestasi anak bangsa kita yang dicatat oleh sejarah. Namun lagi-lagi
mereka tidak tertarik sama sekali dengan yang namanya membaca dan menulis,
mereka masih menganggap bahwa kemampuan menulis itu adalah kemampuan yang hanya
dimiliki oleh orang-orang tertentu.
Pernyataan seperti ini sudah pasti salah besar! Karna kalau kita menekuninya
selalu mencoba menulis apa yang tidak mungkin dalam dunia ini.
Mengingat
informasi sudah begitu mudahnya untuk didapatkan dengan bantuan 4.0 maka begitu
juga dengan berliterasi juga sangat mudah untuk kita lakukan, kita tidak perlu
membaca buku kita bisa membaca melalui smartphone yang kita miliki. Jadi untuk
berliterasi itu sebenarnya sangat lah mudah namun yang sulit itu adalah
kesadaran untuk berliterasi itu sendiri. Untuk anak mudah yang ada di Indonesia
dimana pun kalian berada mari lah sama-sama kita manfaatkan Revolusi 4.0 ini
untuk mempermudah kita berliterasi. Luangkan waktu sejenak hanya sekedar
membaca berita di smartphone dan menulisnya menjadi bahan bacaan selanjutnya.
Comments
Post a Comment