PUISI "Pintu Tobat"


Pintu Tobat
Gelap hati jauh darimu
Kusam muka tak tersiram
Dzikir dan doa jauh di tinggal
Lentera suci pun mulai redup
Dunia semakin terasa fana
Kepala dingin tak terpakai lagi
Kawan,musuh,musuh,kawan
Tak ada bedanya
Dunia selalu ku kejar
Akhirat selalu ku jauhi
Ego semakin melunjak
Ya gusti masih ada kah jalan pulang untuk ku
Rumahmu selalu kujauhi
Panggilanmu tak ku hiraukan
Hidup susah, dosa segunung
Penyesalan pun datang
Ya gusti ada kah kata maaf
Izin kan lisan ku menyebut namamu



Comments

Popular posts from this blog

Hikmah di Balik COvid-19

Contoh Makalah Bimbingan dan Konseling

PUISI "SANG PENGENDALI"