Contoh Makalah Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin dan Supervisor di Sekolah


MAKALAH
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI PEMIMPIN DAN SUPERVISOR DI SEKOLAH
Dosen pengampu: Ust. Abdul Qadir Jailani, M.Pd.I





Disusun Oleh :
Hifdzon Assauqi
Patur Alparizi

FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT DIROSAT ISLAMIYAH AL-AMIEN PRENDUAN
SUMENEP MADURA JAWA TIMUR
TAHUN 2018 / 2019

BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Telah kita ketahui bersama bahwasanya segala sesuatu yang ada di muka bumi ini harus mempunyai kepala atau pemimpin, bisa kita bayangkan kalau saja sesuatu itu tidak memiliki kepala atau pemimpinnya, sudah lah pasti hal itu akan terpecah belah karna tidak ada yang memimpinnya. Semisal contohnya dalam hal pendidikan, dalam pendidikan atau dalam lembaga pendidikan pasti mempunyai suatu visi dan misi, nah untuk mencapai hal itu pasti ada seseorang hal mempinnya atau yang mengetuainya. Dalam pendidikan juga banyak faktor-faktor yang mendukung untuk memajukan pendidikan itu sendiri salah satunya adalah guru. Guru adalah orang yang bertanggung jawab dalam hal mengajar, mendidik, dan juga membimbing siswa atau anak murid yang dia bimbing, dan hal itu dilakukannya secara sadar[1]. Menjadi seorang guru bukan hanya suatu profesi saja melaikan hal ini adalah tugas yang sangat mulia, maka dari pada itu pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Setelah guru ada juga yang berpengaruh bagi lembaga pendidikan yaitu adalah kepala sekolah. Kepala sekolah adalah guru yang mempunyai tugas tambahan untuk mengelolah atau mempin suatu lembaga pendidikan supaya bisa menjamin atau mendapatkan mutu pendidikan yang baik, hal itu selaras dengan apa yang ada dalam pedoman Menurut peraturan menteri pendidikan nasional Republik Indonesia nomor 162/U/2003[2]. Maka dari itu kepala sekolah mempunyai tugas yang sangat penting bagi lembaga pendidikan karna ia mempunyai amanah untuk menjamin mutu suatu lemabaga pendidikan itu sendiri. Dalam makalah yang akan kita bahas kali ini yaitu mengenai kepala sekolah sebagai pemimpin dan supervisor di sekolah.
B.       Rumusan Masalah
1.      Apa itu kepala sekolah?
2.      Apa peran kepala sekolah sebagai pemimpin?
3.      Apa peran kepala sekolah sebagai supervisor?
C.       Tujuan Pembahasan
1.      Mahasiswa bisa mengetahui apa itu kepala sekolah
2.      Mahasiswa bisa mengetahui peran kepala sekolah sebagai pemimpin
3.      Mahasiswa bisa mengetahui peran kepala sekolah sebagai supervisor





















BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah guru yang mempunyai tugas tambahan dari sekolah itu sendiri, dan kepala sekolah juga mempuntai tugas supaya terjaminnya suatu mutu pendidikan yang ada di lembaga pendidikan tempat dia bertugas, kepala sekolah harus bertanggungjawab untuk membina lemabaga pendidikan supaya bisa tercapainya tujuan sekolah tersebut, maka dari itu untuk mencapai tujuan yang ada di sekolah tersebut kepala sekolah harus membina atau mengkordinasikan segala bentuk kegiatan yang ada di lembaga pendidikan atau sekolah tersebut. Di dalam al quran juga dijelaskan mengenai pemimpin yaitu dalam surah An-Nisa’ ayat 59 yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”[3].
Sebagai seorang kepala sekolah maka ia harus paham betul mengenai stuktur-struktur organisasi yang ada di sekolah tersebut, mulai dari guru biasa sampai tukang kebun yang ada didalam sekolah itu sendiri, setelah mengetahui sturktur-struktur yanga ada maka langkah selanjutnya adalah menjalinkan kerja sama dengan orang-orang yang ada dalam struktur tersebut, karna untuk mencapai tujuan bersama maka hal yang pertama harus dilakukan adalah kerja sama karna hal ini mempunyai pengaruh besar untuk tercapainya tujuan bersama. Kepala sekolah juga yang bertanggung jawab untuk hal ini, kepala sekolah lah yang harus memimpin atau membimbing orang-orang yang ada dalam struktur itu. Tugas kepala sekolah tidak hanya dalam ruang lingkup sekolah itu saja atau hanya dalam hal akademis saja namun segala hal kegiatan yang ada dalam sokolah itu sendiri, dan hal yang penting lainnya yaitu kepala sekolah juga bertanggung jawab dalam hal hubungan dengan masyarakat sekitar sekolah,  hal-hal yang mengarah pada perkembangan atau kemajuan suatu lembaga pendidikan (sekolah) juga tugas kepala sekolah[4]. Dari pembahasan di atas dapat kita pahami bahwa seorang kepala sekolah adalah seorang guru yang mempunyai tugas tambahan dari sekolah tersebut, yang mengenai segala sesuatu yang ada dalam ruang lingkup sekolah atau sekitarnya adalah tugas seorang kepala sekolah juga.
B.       Peran Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin
Peranan adalah “bagian dari tugas utama yang harus dilaksanakan”.[5] Jadi peranan kepala sekolah adalah tugas yang harus dilaksanakan oleh kepala sekolah sebagai pemimpin untuk mewujudkan sekolah yang berkualitas. Adapun peranan kepala sekolah menurut Soetopo yaitu:
1.      Membimbing guru agar dapat memahami lebih jelas masalah atau persoalan-persoalan dalam kebutuhan murid serta membantu guru dalam menghadapi persoalan.
2.      Membantu guru dalam mengatasi kesukaran belajar.
3.      Memberi bimbingan yang bijaksana terhadap guru baru dengan orientasi.
4.      Membantu guru memperkaya pengalaman belajar.
5.      Membantu guru memperoleh kecakapan belajar.
6.      Membantu guru mengerti media pendidikan.
7.      Memberi layanan kepada guru agar dapat menggunakan seluruh kemampuannya.[6]
Menyadari adanya peranan-peranan tersebut kiranya sangat berguna bagi para kepala sekolah untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan menuju ke arah yang lebih baik lagi. Fungsi kepala sekolah secara umum yaitu sebagai educator, manager, administrator, supervisor, leader, inovator, dan motivator disingkat menjadi EMASLIM. Namun dalam makalah ini kita tidak membahas itu semua melaikan hanya beberapa saja.
C.       Peran Kepala Sekolah Sebagai Supervisor
Orang yang melaksanakan pekerjaaan supervisi ini disebut supervisor. Dalam arti morfologis, super = atas, lebih dan visi = lihat , penglihatan, pandangan, pendidikan, pengalaman, kedudukan, pangkat atau jabatan posisi dan sebagainya.[7]Sebagai supervisor, kepala sekolah mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kependidikan. Supervisi sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah yang berperan sebagai supervisor, tetapi dalam sistem organisasi pendidikan modern diperlukan supervisor khusus yang independen dan dapat meningkatkan objektivitas pembinaan dan pelaksanaan tugasnya.[8] Sebagai seorang supervisor kepala sekolah mempunyai tugas yaitu:
1.    Kemampuan menyusun program supervisi pendidikan di lembaganya dan dapat melaksanakan dengan baik. Melaksanakan supervisi kelas secara berkala baik supervisi akademis maupun supervisi klinis.
2.    Kemampuan memanfaatkan hasil supervisi untuk peningkatan kinerja guru dan karyawan.
3.    Kemampuan memanfaatkan kinerja guru/karyawan untuk pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan.[9]
4.    Memeberi bimbingan kepada guru baru dengan orientasi.
5.    Membantu guru dalam mengerti mengenai alat-alat pelayanan.
6.    Memberikan pimpinan yang demokratis dan fektif.
7.    Memberikan layan pada guru supaya bisa menggunakan kemampunya dalam melakukan tugas.[10]
Dari beberapa kompetensi yang harus dimiliki seorang kepala sekolah sebagai supervisor tersebut, intinya adalah seorang kepala sekolah harus mampu menjalankan program supervisi mulai dari menyusun program, menjalankan, hingga memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja guru/karyawan yang akhirnya berdampak pada peningkatan prestasi siswa.




















BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
8.    kepala sekolah adalah seorang guru yang mempunyai tugas tambahan dari sekolah tersebut, yang mengenai segala sesuatu yang ada dalam ruang lingkup sekolah atau sekitarnya adalah tugas seorang kepala sekolah juga. peranan kepala sekolah menurut Soetopo yaitu: Membimbing guru agar dapat memahami lebih jelas masalah atau persoalan-persoalan dalam kebutuhan murid serta membantu guru dalam menghadapi persoalan, membantu guru dalam mengatasi kesukaran belajar, memberi bimbingan yang bijaksana terhadap guru baru dengan orientasi, membantu guru memperkaya pengalaman belajar, membantu guru memperoleh kecakapan belajar. membantu guru mengerti media pendidikan, memberi layanan kepada guru agar dapat menggunakan seluruh kemampuannya. Peran seorang kepala sekolah sebagai supervisor: Kemampuan menyusun program supervisi pendidikan di lembaganya dan dapat melaksanakan dengan baik. Melaksanakan supervisi kelas secara berkala baik supervisi akademis maupun supervisi klinis, kemampuan memanfaatkan hasil supervisi untuk peningkatan kinerja guru dan karyawan, kemampuan memanfaatkan kinerja guru/karyawan untuk pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan, memeberi bimbingan kepada guru baru dengan orientasi, membantu guru dalam mengerti mengenai alat-alat pelayanan, memberikan pimpinan yang demokratis dan fektif, memberikan layan pada guru supaya bisa menggunakan kemampunya dalam melakukan tugas.




DAFTAR PUSTAKA
B. uno Hamzah dalam skripsi Rita Wulandari Kepala Sekolah Sebagai Supervisior Dalam Meningkatkan Profesionalsime Guru PAI Dalam Proses Pembelajaran Di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta (Yogyakarta)
Himpunan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Tahun 2003), cet 2, Sinar Grafika, Jakarta, 2007
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemanhannya, (Bandung: Diponogoro, 2008)
Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011)
Suharso dan Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia EdisiLux, cet-1 (Semarang: Widya Karya,2005)
Aminah Siti, Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Terhadap Kinerja Guru, dalam Media Sekolah, Edisi 57 Tahun III, 1-5 April 2010
Maryono, Dasar-Dasar dan Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media 2010)
Departemen Pendidikan Nasional, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, (Jakarta:2007)
Marno dan Triyo Supriyatno, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, Refika Aditama, Bandung, 2008
Soetopo Hendiyat dan Wasty Soemanto Kempemimpinan dan Supervisi, 1982. (Jakarta: PT. Bima Aksara)









[1] Hamzah b. uno dalam skripsi Rita Wulandari Kepala Sekolah Sebagai Supervisior Dalam Meningkatkan Profesionalsime Guru PAI Dalam Proses Pembelajaran Di SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta (Yogyakarta)
[2] Himpunan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Keputusan Menteri Pendidikan
Nasional Tahun 2003), cet 2, Sinar Grafika, Jakarta, 2007, hlm 40

[3] Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan terjemanhannya, (Bandung: Diponogoro, 2008), hlm. 87
[4] Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), hlm.80
[5] Suharso dan Retnoningsih, Kamus Besar Bahasa Indonesia EdisiLux, cet-1 (Semarang: Widya Karya,2005) hlm.371
[6] Siti Aminah, Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Terhadap Kinerja Guru, dalam Media Sekolah, Edisi 57 Tahun III, 1-5 April 2010, hlm. 6

[7] Maryono, Dasar-Dasar dan Teknik Menjadi Supervisor Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media 2010) hlm.7
[8] Departemen Pendidikan Nasional, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, (Jakarta:2007) hlm.74
[9] Marno dan Triyo Supriyatno, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Islam, Refika Aditama, Bandung, 2008, hlm 33

[10] Hendiyat Soetopo dan Wasty Soemanto Kempemimpinan dan Supervisi, 1982. (Jakarta: PT. Bima Aksara) hlm.55

Comments

Popular posts from this blog

Hikmah di Balik COvid-19

Contoh Makalah Bimbingan dan Konseling

PUISI "SANG PENGENDALI"