PUISI "BERMUKA DUA"

 

BERMUKA DUA

Mengapa kau melarangku?

Mengapa kau mencegahku?

Mengapa seakan aku harapanmu?

Mengapa seakan kau mencintaiku?

Mengapa seakan kita sehati?

Mengapa, mengapa?

Bukannya hatimu sudah miliknya?

Bukannya cincin emas sudah elok terpasang?

Lantas mengapa?

Mengapa semua kau lakukan?

Cukup! Tanpa kau jelas aku begitu mengerti

Jangan puji jika maksud menghina

Jangan baik jika maksud melukai

Jangan cinta jika maksud menyakiti

Comments

Popular posts from this blog

Hikmah di Balik COvid-19

Contoh Makalah Bimbingan dan Konseling

PUISI "SANG PENGENDALI"