3
3
Jujur mengalah bukan identitasku tapi ribut denganmu bukan maunyaku. Sorry, maaf atau semacamnya sungguh gengsi mulut mengucap, denganmu gengsi nan ego perlahan ku turunkan sekali lagi ribut denganmu bukan maunyaku.
Tidak menerima kritik, benci akan kalah semua melekat dalam jiwa. Usah jelas, sampai sini aku begitu paham semuanya bukan hal yang baik, efek samping begitu jelas terasa.
Sangat mau dan selalu mau
Silakan lakukan semaumu salah, benar, atau selamanya salah tidak masalah bagiku, sumpah bukan budaknya memang lekat terpikat bak ucapmu.
Tenang sayang! Selalu mulut mengucap “tidak masalah, semua manusia perna melakukan salah” begitu ucap lisan tak lama setelah telinga merekam kata maaf dari mulutmu.
Emosi selalu menguasai kala hadirmu ditemani jengkel, untuk kesekian kalinya ribut denganmu bukan maunyaku. Ini bukan tentang samar atau sembunyi dibalik baik, ini tentang rasa dan tak mau membuat keruh air.
Bukan tentang bohong demi bahagia, bukan tentang sok baik demi kau semakin terpikat, untuk terakhir kalinya lisan mengucap ribut denganmu bukan maunyaku.
Usah khawatir! perlahan semua akan berubah, aku akan hadir bagaimana aku sejatinya, bak ucapmu “sama-sama menuju dewasa, sama-sama memperbaiki rusak yang ada”.
Comments
Post a Comment