LUPA AKAN MAKNA Hari ini untuk kesekian kalinya dari 1928 Yang menyatukan tumpah darah Yang menyatukan bangsa dan bahasa Ya tahun 1928, kita mengaku bertumpah darah satu berbangsa Satu, berbahasa satu, BAHASA INDONESIA Putra-Putri kita bersatu dalam sumpah Berikrar begitu lantang Sungguh bangga ibu pertiwi Tiba masa pertanyaan besar menghadang Dimanakah ruh 1928? Dimanakah persatuan akan tumpah darah, bangsa, dan bahasa? Dikriminasi, rasialisme terjadi dimana-mana Menghina, mengunjing, membenci, mencaci Sumpah pemuda 1928 Kami hapal setiap bait ikrarmu Kami hapal hari perayaanmu Namun sungguh naif, kami kosong akan maknamu