PUISI "ENTAHLAH"
Entahlah
Dulu dulu sekali tangis mu memenuhi penjuru rumah
Teringat dulu hari terakhir kau pamit tuk menuntut
Menuntut ilmu, menuntut adil
Engkau tak rela jika suara harus di bungkam
Namun takdir berkata lain
Suara selalu saja sunyi
Keadilan sulit tuk digapai
Di ambang pintu kau ku nanti
Di meja makan kau ku tunggu
Mungkin kita yang salah,
Berurusan dengan mereka yang berdasi dan beruangan
ac
Aku tak mengatakan hukum seperti pisau
Tapi boleh kah aku mengatakan hukum itu pilih-pilih?
mana kutau knapa, entahlah aq tak tahu juga
ReplyDelete