PUISI "Sudahlah"
Sudahlah
Masih terngiang di ingatan
Malam dimana ku sentuh jari-jemarimu
Begitu banyak curahan hati yang kau ceritakan
Tapi entah mengapa kau terlalu takut
Tuk memandang mataku
Malam itu ku berharap padamu tuk sejenak menunggu
Berharap padamu tuk jangan menghilangkan rasa
Namun benar katamu semesta belum mendukung
Kau ku biarkan tuk pergi
Ku biarkan kau membuka buatnya
Lagi, lagi dan lagi hal tersebut hanya fatamorgana
semata
Tak ada yang menjamin kalau hati terlalu keras tuk
menghilangkan
Hati tak perna sudi dengan logika
Dia tak perna tahu kalau diri ini terlalu naif tuk
memperjuangkan
Ah sudalah coba buka buatnya
Maka kau tahu betapa hinanya
diri ini....
Comments
Post a Comment