Posts

Showing posts from November, 2019

PUISI "Sudahlah"

Sudahlah Masih terngiang di ingatan Malam dimana ku sentuh jari-jemarimu Begitu banyak curahan hati yang kau ceritakan Tapi entah mengapa kau terlalu takut Tuk memandang mataku Malam itu ku berharap padamu tuk sejenak menunggu Berharap padamu tuk jangan menghilangkan rasa Namun benar katamu semesta belum mendukung Kau ku biarkan tuk pergi Ku biarkan kau membuka buatnya Lagi, lagi dan lagi hal tersebut hanya fatamorgana semata Tak ada yang menjamin kalau hati terlalu keras tuk menghilangkan Hati tak perna sudi dengan logika Dia tak perna tahu kalau diri ini terlalu naif tuk memperjuangkan Ah sudalah coba buka buatnya Maka kau tahu betapa hinanya diri ini....

PUISI "Reuni Yok"

Image
Reuni yok!! Untukmu alumni hati fakultas tersakiti Coba kau rasakan angin yang membelai ujung jilbabmu Di setiap belaiannya selalu ada kata yang ku titip kan Kata yang terlalu sulit ku ucap kan Bukan karna aku tak mampu Hanya saja ruang dan waktu belum mengizinkan Untukmu alumi hati fakultas tersakiti Coba kau rasakan setiap nafas yang kau hirup Selalu ada kata yang ku titip Kata yang terlalu berat tuk keluar dari mulutku Namun malam ini di bawah sinaran lampu Di iringi lagu akad payung teduh Lewat keyboard lenovo ini Ku sampaikan padamu alumni hati fakultas tersakiti Reuni yok!!

PUISI "ENTAHLAH"

Entahlah Dulu dulu sekali tangis mu memenuhi penjuru rumah Teringat dulu hari terakhir kau pamit tuk menuntut Menuntut ilmu, menuntut adil Engkau tak rela jika suara harus di bungkam Namun takdir berkata lain Suara selalu saja sunyi Keadilan sulit tuk digapai Di ambang pintu kau ku nanti Di meja makan kau ku tunggu Mungkin kita yang salah, Berurusan dengan mereka yang berdasi dan beruangan ac Aku tak mengatakan hukum seperti pisau Tapi boleh kah aku mengatakan hukum itu pilih-pilih?