Posts

PUISI "WAKTU YANG SINGKAT TUK MEMIKAT"

  WAKTU YANG SINGKAT TUK MEMIKAT 10:25 awal mula wajahmu   terekam dengan jelas Cukup tinggi dari mayoritas Alis tipis nan pipi cabi Putih bersih bak kertas 21:46 kali kedua wajahmu terekam dengan jelas Tidak banyak berubah darimu Namun kali ini Banyak diksi yang keluar Banyak harap yang terlontar 04:11 kali ketiga wajahmu terekam dengan jelas Namun dengan hati dan rasa yang berbeda Bak tak saling kenal Sepatah pun enggan terucap Entah gengsi, entah hilang rasa, atau mungkin engkau benci padaku Begitu singkat pertemuan kita Sedikit kesan terukir Namun siapa sangka soal hati? Waktu yang singkat tuk memikat

PUISI "SEBUAH PILIHAN"

  SEBUAH PILIHAN Lantunan sholawat merdu terdengar Burung-burung kecil bernyanyi riang Indah nan hangat sang mentari menyambut Bising kendaraan sayup-sayup terekam Secercah bait doa terhunus ke angkasa Senyum-senyum manis menunggu di persimpangan Bolehkah berhenti sejenak? Tuk berpikir dan memilih Atau boleh kah semua senyum terukir bersamaan? Tanpa harus berpikir, memilih, dan kecewa  

PUISI "SANG PENGENDALI"

  SANG PENGENDALI Teruntuk kamu jiwa yang mengendalikan diri Sudikah tuk sedikit lebih dewasa? Sedikit lebih menghargai? Sedikit lebih bijak? Teruntuk kamu jiwa yang mengendalikan diri Sudikah tuk sedikit menurunkan ego? Sedikit lebih peduli? Sedikit lebih romantis? Teruntuk kamu jiwa yang mengendalikan diri Sudikah tuk berhenti menghakimi? Sudikah tuk sedikit lebih terbuka? Sedikit lebih serius? Teruntuk kamu jiwa yang mengendalikan diri Sudikah tuk bersua walau sejenak? Teruntuk kamu jiwa yang mengendalikan diri  

Terima Kasih

 TERIMA KASIH Kala kenang membalik Ku takkan menafik sungguh ku bahagia Semua asa nan rasa berporos untukmu Mari sini dengarkan cerita ini Ku pastikan senyum manis untukmu Percaya atau tidak semua tak berubah Usah risau, usah takut, kan baik-baik saja Ini nyata boleh kau rasa Coba jenguk ini tak memudar Terima kasih semuanya, sepenuh hati ku jaga Ku tak pandai merayu Ku tak mampu memberi bunga Ku tak ahli berorasi Mampunya ku menjaga, dan berdoa Usah kau Tanya akan usaha Menua bersamamu harapan terbesarku